Anak Muda Ingin Investasi Tanah? Kenali Dulu Untung Ruginya
Bentuk investasi kini makin beragam. Selain saham, reksa dana, atau investasi properti seperti rumah dan apartemen, ternyata ada investasi lain yang mirip dengan properti namun tak kalah menjanjikan, yaitu investasi tanah.
Kebutuhan yang terus meningkat namun jumlah tanah semakin terbatas, sehingga investasi tanah jarang mengalami penurunan harga. Ditambah lagi jika lokasi tanah yang dimiliki berada di wilayah strategis, dipastikan harga tanah tersebut melambung tinggi.
Nah, sebelum memulai investasi tanah, ketahui dulu untung dan ruginya agar kamu bisa mempertimbangkannya. Simak, yuk!
Keuntungan investasi tanah
1. Mendapat capital gain
Kamu bisa mendapatkan harga jual lebih tinggi daripada harga beli. Kenaikan harga tanah cenderung terjadi setiap tahun. Selain dipengaruhi faktor inflasi, kenaikan ini juga dipengaruhi dengan makin langkanya tanah kosong.
Tetapi, jumlah penduduk terus bertambah namun pembangunan terus berjalan, sehingga pastinya nanti akan membutuhkan lahan atau tanah. Besaran harga tanah tergantung pada lokasi tanah tersebut apakah strategis atau tidak.
Persentase kenaikan harga tanah pada umumnya mencapai 20–25%. Persentase tersebut akan berbeda jika lokasi tanah berada di daerah berkembang yang punya akses dan infrastruktur yang baik. Diperkirakan kenaikannya bisa sekitar 100% hingga 200% dalam beberapa tahun saja.
2. Bisa jadi lahan untuk bisnis
Jika kamu punya tanah yang ternyata dekat sekolahan, kampus, atau tempat kerja, kamu dapat menggunakan lahan kosong itu untuk parkir atau disewakan untuk berjualan.
Kamu bisa memanfaatkan tanah tersebut untuk berkebun, atau kamu bisa menyewakannya sembari menunggu kenaikan harga tanah yang maksimal agar tanah yang dimiliki tidak nganggur. Kamu malah dapat cuan kan?
3. Tidak butuh biaya perawatan
Keuntungan investasi tanah berikutnya adalah tidak butuh biaya perawatan. Karena tanah tidak rusak maupun mengalami penyusutan, tentunya perawatan tanah kosong gak akan semahal merawat properti lain seperti kos, apartemen, atau ruko.
Jika ingin menghemat biaya perawatan, mungkin bisa sebulan sekali untuk meluangkan waktu untuk membersihkan tanah kosong dari rumput-rumput liar.
4. Bisa dijual utuh atau per kavling
Kamu bisa mempertimbangkan untuk menjualnya per kavling jika area tanah yang dimiliki cukup luas. Daya jual serta harga tanah juga bisa kamu naikkan dengan cara membangun beberapa rumah dan menjual dengan sistem cluster.
Cara tersebut mampu meningkatkan cuan yang kamu dapatkan, dibandingkan jika hanya menjual tanah saja secara utuh.
Kerugian investasi tanah
1. Membutuhkan modal yang besar
Belinya harus cash, tidak bisa dicicil. Selain itu, jika ingin membeli tanah di daerah yang bagus, misalkan di tengah kota atau dekat kota, pastinya kamu perlu biaya yang besar untuk membelinya. Apalagi saat ini kebutuhan akan tanah kosong makin meningkat.
2. Tanah berisiko diakui orang lain
Jika tanah yang kamu punya, jarang dirawat, dan bahkan tidak pernah dikunjungi, besar kemungkinan tanah yang kamu miliki bisa disalahgunakan dan bahkan diklaim oleh orang lain.
Selain itu, bisa juga terjadi penyerobotan tanah berupa pengurangan luas tanah yang pasti merugikan kamu nanti. Untuk itu, tanah harus dikelola terlebih dahulu jika ingin terlihat tanah tersebut ‘ada yang punya’.
3. Tidak likuid
Investasi tanah butuh waktu lama untuk pencairannya. Berbeda dengan investasi emas, kegiatan investasi tanah tergolong sebagai aset non-likuid, karena gak mudah untuk diperjualbelikan.
Jadi, ketika kamu sedang butuh dana cepat, maka kamu tidak bisa mengandalkan hasil penjualan tanah kosong. Belum lagi bila lokasi tanah kurang strategis. Selain karena tanah tersebut lama lakunya, nilai jualnya juga gak akan terlalu tinggi.
4. Tidak bisa menjadi passive income
Jika membiarkan tanah kamu kosong cukup lama dan gak diapa-apain, ya sudah pasti kamu tidak akan mendapat pemasukan apa-apa.
Berbeda dengan investasi properti lain layaknya rumah dan ruko, yang bisa disewakan dan memberikan penghasilan tetap setiap bulan,
Meski kamu bisa menyewakannya menjadi lahan parkir atau lahan usaha kaki lima, sistem sewa tanah kosong ini biasanya bersifat musiman saja.
Bagaimana, tertarik untuk mencoba? Jika modal yang kamu punya saat ini gak begitu besar, jangan dipaksakan. Gak ada salahnya mencoba instrumen lain yang lebih mudah dan terjangkau.
Komentar
Posting Komentar