Hingga hari kedua pencarian korban pesawat Lion Air JT-610, Basarnas mengumpulkan 37 kantong jenazah dan 52 kartu identitas.
Hingga hari kedua pencarian korban pesawat Lion Air JT-610, Basarnas mengumpulkan 37 kantong jenazah dan 52 kartu identitas. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Basarnas mengumumkan ada 13 kantong jenazah yang berhasil dibawa sepanjang pencarian pada hari kedua pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10). Total kantong jenazah yang sudah diangkut oleh tim SAR gabungan adalah 37 buah.
"Hari ini kita dapat hasil dapat tambahan 13 lagi sehingga ada 37 kantong jenazah yang sudah dikirim ke DVI Polri," ujar Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto di posko induk Basarnas, Jakarta, Selasa (30/10) malam.
Selain itu, tim SAR gabungan juga mendapatkan serpihan pesawat dan tanda identitas yang diduga dari korban pesawat. Nugroho mengatakan sampai hari ini pihaknya sudah mengumpulkan 52 identitas, 18 di antaranya tertulis perempuan dan 34 tertulis laki-laki.
"Sampai hari ini kita sudah temukan 52 kartu identitas dari para korban, baik berupa KTP, KTA, BPJS, maupun paspor," imbuh Nugroho.
Nugroho menyampaikan tim SAR gabungan telah mengerahkan 4 kapal untuk mencari keberadaan bangkai pesawat di bawah laut. Kapal-kapal ini telah dilengkapi teknologi pendeteksi seperti sonar dan ultra beam. Sementara untuk di permukaan, terdapat 30 kapal yang menyisir perairan Karawang untuk mencari jejak keberadaan pesawat dan korban.
Insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT610 terjadi pada Senin (29/10) pagi. Pesawat rute Jakarta- Pangkal Pinang ini hilang kontak setelah 12 menit lepas landas. Titik jatuh pesawat itu kemudian diketahui di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Dalam data manifes, tercatat ada 189 orang di dalam pesawat. Rinciannya, 181 penumpang, dua pilot dan kopilot, serta enam awak kabin. Hingga kini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban dan badan pesawat.
Hingga hari kedua pencarian korban pesawat Lion Air JT-610, Basarnas mengumpulkan 37 kantong jenazah dan 52 kartu identitas. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Basarnas mengumumkan ada 13 kantong jenazah yang berhasil dibawa sepanjang pencarian pada hari kedua pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10). Total kantong jenazah yang sudah diangkut oleh tim SAR gabungan adalah 37 buah.
"Hari ini kita dapat hasil dapat tambahan 13 lagi sehingga ada 37 kantong jenazah yang sudah dikirim ke DVI Polri," ujar Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto di posko induk Basarnas, Jakarta, Selasa (30/10) malam.
Selain itu, tim SAR gabungan juga mendapatkan serpihan pesawat dan tanda identitas yang diduga dari korban pesawat. Nugroho mengatakan sampai hari ini pihaknya sudah mengumpulkan 52 identitas, 18 di antaranya tertulis perempuan dan 34 tertulis laki-laki.
"Sampai hari ini kita sudah temukan 52 kartu identitas dari para korban, baik berupa KTP, KTA, BPJS, maupun paspor," imbuh Nugroho.
Nugroho menyampaikan tim SAR gabungan telah mengerahkan 4 kapal untuk mencari keberadaan bangkai pesawat di bawah laut. Kapal-kapal ini telah dilengkapi teknologi pendeteksi seperti sonar dan ultra beam. Sementara untuk di permukaan, terdapat 30 kapal yang menyisir perairan Karawang untuk mencari jejak keberadaan pesawat dan korban.
Insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT610 terjadi pada Senin (29/10) pagi. Pesawat rute Jakarta- Pangkal Pinang ini hilang kontak setelah 12 menit lepas landas. Titik jatuh pesawat itu kemudian diketahui di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Dalam data manifes, tercatat ada 189 orang di dalam pesawat. Rinciannya, 181 penumpang, dua pilot dan kopilot, serta enam awak kabin. Hingga kini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban dan badan pesawat.
Komentar
Posting Komentar